Ada jenis
‘’berselingkuh’’ yang justru mengharmoniskan keluarga. Ini jurus ampuh ‘’BERSELINGKUH’’ yang menjadikan keluarga
tetap utuh, yaitu :
1.
B = Bermesraan dengan literatur
untuk membina keharmonisan rumah tangga.
2.
E = Energi dicurahkan untuk
hal-hal yang positif.
3.
R = Rencanakan masa depan
bersama-sama.
4.
S = Senyumlah, syukurilah semua
karunia Allah SWT.
5.
E = Empati dan simpati senantiasa
diasah dan dipertajam.
6.
L = Lakukan semua hal sepenuh hati
dan segenap jiwa, ikhlas mengharap rida Allah semata.
7.
I = Ingatlah selalu kepada negeri
akhirat.
8.
N = Nabi Muhammad SAW sebagai suri
teladan yang sempurna untuk semua manusia.
9.
G = Gemar berinvestasi.
10. K =
Komunikasi efektif.
11. U =
Utamakan kebahagiaan pasangan.
12. H =
Hiasi hati serta hari-hari kehidupan dengan berzikir, lantunan ayat-ayat suci,
dan memperbanyak melakukan amalan sunah.
SELAMAT
BEREKSPLORASI…
B = Bermesraan dengan literatur
untuk membina keharmonisan rumah tangga. Tidak dipungkiri lagi ilmu pengetahuan
adalah kunci di dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan
warohmah. Dengan membaca berbagai referensi, pasangan muda juga dapat
menerapkan ilmu parenting ala Rasulullah SAW. Namun hendaklah jangan melupakan
referensi sejati nan paling hakiki, yakni kitab suci Alquran.
E =
Energi dicurahkan untuk hal-hal yang positif. Sibukkanlah diri bersama pasangan
untuk beribadah dalam arti luas. Bekerja secara cerdas, ikhlas untuk menafkahi
keluarga. Mengajarkan ilmu untuk mencerdaskan masyarakat. Berbagi kebahagiaan
untuk sesama. Semua hal positif ini akan menuntun kita menuju sumber energi,
yakni Ilahi.
R =
Rencanakan masa depan bersama-sama. Masing-masing individu sebelum menikah
pastilah memiliki visi-misi di dalam hidup dan kehidupannya. Nah, setelah
menikah, betapa indah bila visi-misi ini disinergiskan sehingga kedua insan
dapat saling membantu untuk mewujudkannya. Masa depan gemilang terasa indah
bila dilalui berdua, bersama, senantiasa dalam naungan ridaNya.
S =
Senyumlah, syukurilah semua karunia Allah SWT. Senyumlah, nikmatilah kicau
burung dan sejuk embun di pagi hari, terang mentari di siang hari, dan gemerlap
bintang di malam hari. Dunia ini terasa indah bila dilihat dengan senyuman.
Selain senyuman, pasangan muda perlu memiliki hati yang penuh rasa syukur.
Syukurilah semua kondisi saat ini. Di balik kesulitan, pastilah ada kemudahan.
Dengan senantiasa bersyukur, maka Allah pasti memberikan berjuta keberlimpahan
dan kebahagiaan.
E =
Empati dan simpati senantiasa diasah dan dipertajam. Caranya mudah. Sesekali
ajaklah pasangan ‘’berbulan madu’’ mengunjungi rumah sakit, panti asuhan,
tempat penampungan korban, atau tempat-tempat bencana alam. Dengarkanlah
jeritan gelandangan, fakir-miskin, korban penggusuran, korban kekerasan dalam
rumah tangga. Hadirlah dan bernyanyilah bersama mereka. Inilah salah satu cara
untuk menajamkan mata hati.
L =
Lakukan semua hal sepenuh hati dan segenap jiwa, ikhlas mengharap rida Allah
semata. Hindari mengharap kepada manusia. Sebagian manusia itu memiliki pamrih,
sehingga berharap kepada manusia sudah pasti berbuah perih. Totalitas di dalam
berupaya, dilandasi tawakkal kepada Allah, pasti membuahkan hasil nan manis.
I =
Ingatlah selalu kepada negeri akhirat. Salah satu caranya adalah dengan
mengingat kematian. Kematian adalah saat terindah untuk menemui sang Kekasih.
Waspadalah, kematian ini pada hakikatnya begitu dekat. Berhati-hatilah, pesona
duniawi terasa sangat memikat. Ingatlah, kehidupan ini amat singkat, sementara
beban sebagai kholifah fil ardh terasa begitu berat. Marilah mengisi kehidupan
dengan hal-hal yang bermanfaat, demi kehidupan kelak di akhirat.
N =
Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan yang sempurna untuk semua manusia.
Beliaulah teladan di semua bidang. Di bidang agama dan spiritual, kepemimpinan,
rumah tangga, seni berperang, pengajaran, pengobatan, seni sastra, diplomasi,
perdagangan/bisnis, dan masih banyak lagi. Beliau seorang suami yang sangat
mesra, romantis, penuh perhatian, lembut, dan menyayangi keluarganya. Cukuplah
Alquran dan sunah Rasulullah yang menjadi pedoman kita.
G =
Gemar berinvestasi. Investasi bukan berbentuk harta benda, simpanan emas,
tanah, dolar, dinar, dirham, kerajaan bisnis, atau hal-hal duniawi lainnya.
Investasi yang bersifat kebendaan tidak akan mengekalkan, tidak pula
membahagiakan, bahkan cenderung menyengsarakan. Investasi terbaik dan terbesar
di dalam kehidupan ini adalah ilmu pengetahuan, kebaikan, cintakasih. Ketiga
investasi inilah investasi nan sejati, investasi yang membukakan jalan manusia,
menuju cahaya keabadian.
K =
Komunikasi efektif. Berkomunikasi adalah cara manusia untuk berinteraksi,
mengungkapkan perasaan dan keinginannya. Di dalam membina rumah tangga,
komunikasi ini menjadi pondasi dasar keharmonisan keluarga. Seringkali
kesalahpahaman dan hal-hal sepele menimbulkan keretakan atau perselisihan,
akibat buruknya komunikasi. Komunikasi dari hati ke hati, komitmen, keterbukaan
diri, kebersamaan, kebersinambungan komunikasi, saling percaya, saling percaya,
saling pengertian menjadi hal-hal fundamental untuk melanggengkan pernikahan.
U =
Utamakan kebahagiaan pasangan. Tundalah kesenangan pribadi, demi membahagiakan
pasangan. Pria yang memuliakan perempuan, pada hakikatnya telah menyelamatkan
satu generasi. Perempuan yang memuliakan suami, berbakti semata mencari
ridaNya, dengan penghormatan sesuai tuntunanNya, maka ia layak memasuki pintu
surga dari manapun yang ia inginkan, serta mendampingi suaminya itu bersama
bidadari kelak di surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar